Sakarat adalah kesakitan sewaktu hendak mati. Kalimah سكرة berasal daripada kata dasar س ك ر yang bermaksud ‘mabuk’.
Ketika roh dicabut daripada tubuh badan, kita akan mengalami kesakitan yang amat sangat sehingga tidak sedar dengan keadaan sekeliling. Keadaan tersebut sama seperti orang mabuk yang sudah tidak betul akalnya.
Disebutkan ketika Nabi Muhammad SAW berhadapan dengan sakaratul maut, Baginda mengusap keringat di wajahnya, kemudian bersabda:
لا إله إلا الله إن للموت سكرات
“Tiada Tuhan selain Allah. Sesungguhnya kematian itu memiliki sakarat (mabuk)” [Sahih Bukhari]
Sakaratul maut ini adalah peristiwa yang akan dilalui oleh setiap manusia ketika di ambang kematian. Keadaan penderitaan saat itu sangatlah dahsyat untuk digambarkan.
“Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): “Keluarkanlah nyawamu” Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya.” [Surah al-An’aam: 93]
والعياذ بالله
Semoga kita semua tergolong dalam kalangan yang mendapat husnul khatimah dan kalimah La Ilaha Illa Allah menjadi ucapan terakhir di mulut kita